mitsubishi

KASIH YANG MENYEHATKAN

Baca: 1 Yohanes 3:11-18

Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yohanes 13:35)

Universitas Yale pernah mengadakan riset yang melibatkan 119 pria dan 40 wanita. Pembuluh darah koroner mereka diperiksa untuk dibandingkan. Kesimpulannya, orang-orang yang merasakan dukungan dan cinta dari pasangannya memiliki risiko penyumbatan arteri jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengalaminya. Perasaan dikasihi ternyata menghasilkan efek yang positif terhadap kesehatan jantung. Selain itu, dengan mengungkapkan kasih, orang juga akan memiliki tubuh yang lebih segar.

SATU KATA MEMBEBASKAN KITA DARI BEBAN DAN RASA SAKIT.
KATA ITU IALAH “CINTA”.SOPHOCLES


Sekitar 2.000 tahun yang lalu, Yesus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk saling mengasihi (Yoh. 13:34). Karakteristik saling mengasihi ini dimaksudkan sebagai ciri khas yang membedakan antara murid Yesus dan orang lain. Kasih menjadi tanda pengenal murid Yesus. Dalam salah satu suratnya, Rasul Yohanes mengingatkan jemaat mengenai perintah Yesus tersebut. Ia mengajak orang percaya untuk mengasihi bukan hanya dengan perkataan, melainkan juga dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yoh. 3:18).

Sayangnya, saat ini banyak orang percaya seakan melupakan perintah Yesus dan ajakan Yohanes tersebut. Ada yang membiarkan hidupnya dikuasai kebencian. Ada pula yang hatinya dicengkeram dendam terhadap orang lain. Padahal, semua itu hanya akan merugikan kehidupan kita sendiri. Kabar baiknya, kita bisa melakukan sesuatu untuk mengalami hidup yang sehat dan penuh ketenteraman. Caranya ialah dengan berhenti menyimpan kepahitan dan mulai membiasakan hidup dengan mengasihi sesama.

Source : 
Telah

No comments:

Post a Comment